Minggu, 24 November 2019

Bentuk Lahan Asal Vulkanik


 Jelaskan morfologi tipe gunung strato vulkano pada gambar dibawah










Gambar 1 Tipe Gunung api strato vulcano
          Morfologi gunung api strato adalah gunung api yang berbentuk kerucut dan dibentuk dari perselingan endapan lava dan endapan piroklastik. Jenis magma yang menyusun gunung api strato didominasi lava intermediet tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa) memiliki ciri kenampakan berupa Lereng curam, zona subduksi, eksplosit. Contoh : Gunung merapi Proses pembentukan Gunung api jenis ini terbentuk akbiat saat meletus, mengeluarkan material melalui lubang kepundan yang bentuknya kental dengan letusan lemah. Pada saat terjadi letusan kuat, magma dapat terlempar ke lereng-lereng gunung.
Tetapi, pada saat terjadi letusan lemah secara berulang-ulang, sebagai akibat tekanan dari dapur magma yang tenaganya kecil, maka magma tidak terlempar jauh melainkan meleleh dan membeku di sekitar lubang kepundan, sehingga membentuk kerucut dan terlihat berlapis-lapis. Ciri gunung api berbentuk kerucut adalah memiliki bentuk puncak yang runcing atau lancip seperti kerucut. Bentuk gunung api kerucut sering disebut sebagai gunung api strato.

Jelaskan morfologi dan morfogenesa pada gambar dibawah ini








Gambar 1 Tipe Gunung api strato vulcano
Morfologi gunung api adalah bentangalam yang dihasilkan dari aktivitas vulkanisme. Endapan morfologi gunung api diklasifikasikan berdasarkan tipe magma dan jenis material yang dikeluarkan. Terdapat 5 jenis morfologi gunung api, antara lain :
·       Morfologi gunung api strato adalah gunung api yang berbentuk kerucut dan dibentuk dari perselingan endapan lava dan endapan piroklastik. Jenis magma yang menyusun gunung api strato didominasi lava intermediet.  Proses pembentukan Gunung api jenis ini terbentuk akbiat saat meletus, mengeluarkan material melalui lubang kepundan yang bentuknya kental dengan letusan lemah. Pada saat terjadi letusan kuat, magma dapat terlempar ke lereng-lereng gunung.
Namun, pada saat terjadi letusan lemah secara berulang-ulang, sebagai akibat tekanan dari dapur magma yang tenaganya kecil, maka magma tidak terlempar jauh melainkan meleleh dan membeku di sekitar lubang kepundan, sehingga membentuk kerucut dan terlihat berlapis-lapis. Ciri gunung api berbentuk kerucut adalah memiliki bentuk puncak yang runcing atau lancip seperti kerucut. Bentuk gunung api kerucut sering disebut sebagai gunung api strato.

·      Morfologi gunung api shield (perisai) memiliki bentangalam gunung api yang berbentuk seperti perisai yang dihasilkan dari lava yang bersusun basalt. Karena sifatnya yang encer, magma basalt akan keluar ke segala arah dari pusat erupsi dan akan membentuk morfologi seperti perisai. Gunung api ini disebut juga gunung api perisai karena bentuknya seperti tameng. Tinggi gunung api ini tergolong rendah dengan kemiringan landai karena jenis magma yang dikeluarkan bersifat cair atau basalt. Gunung api ini banyak terbentuk di zona hot spot tengah samudera seperti Gunung Kilauea dan Maona Loa di Hawaii
Proses pembentukan gunung api ini adalah ditinjau dari erupsinya cenderung efusif (lelehan) cair secara terus menerus, sangat jarang ada letusan eksplosif/ledakan. Akibatnya, lelehan material dari kawah menumpuk di lereng/badan gunung hingga bentuknya seperti perisai.

·       Morfologi kaldera adalah bentangalam yang terbentuk sebagai hasil erupsi gunung api tipe eksplosif yang menyebabkan kepundan gunung api runtuh sehingga membentuk kawah yang sangat luas. Contoh kaldera di Indonesia adalah kaldera Bromo. Merupakan bentuk gunung api yang berupa kawah gunung api luas yang disebabkan runtuhnya puncak gunung api sebelumnya. Di dalam kompleks kawah biasanya akan muncul gunung api baru seperti di Kalder , Kaldera Batur dan Yellowstone.
Morfogenesa dari gunung api jenis ini berupa erupsi ledakan/eksplosif yang dahsyat, hingga bagian gunung api tersebut ikut terlempar bersama ledakan material gunung api tersebut. Contohnya adalah Gunung Kelud (pas dulu ada danaunya), Gunung Toba (sekarang jadi danau).












DAFTAR PUSTAKA

Ari, Dwi. 2015.4 Ciri-Ciri Air Tanah Artesis – Pengertian dan Jenis Air tanah”(o online : http://ilmu geografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/ciri-ciri-air-tanah-artesis) Diakses pada tanggal 16 November 2016
Khoironi, Budi. 2012. “Sifat Fisik Batuan Reservoir Porositas dan Permeabilitas”(online :https://budi khoironi.wordpress.com/2012/02/10/sifat-fisik-batuan-reservoir-porositas-dan-permeabilitas/ ) Diakses pada tanggal 16 November 2016
Malinda, Giovani, 2016. “Proses Terbentuknya Air Tanah”(online : http://gurupintar.com/threads/ jelaskan-bagaimana-air-tanah-terbentuk.897/ ) Diakses pada tanggal 16 November 2016
Rezky,Ahmad. 2010. “Terjadinya Geyser ” (online : http://rizgeo17.blogspot.co.id/2010/12/terjadinya -geyser.html#!/tcmbck  ) Diakses pada tanggal  16 November 2016
Stepanus, Hari. 2011. “Tenaga Eksogen Pelapukan Erosi Sedimentasi/” (online : https://haristepanus. wordpress.com/2011/08/07/tenaga-eksogen-pelapukan-erosi-sedimentasi/ ) Diakses pada tanggal  16 November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar